KOMPONEN KONSEPTUAL KOMUNIKASI




Adalah Frank E.X.Dance (1976), seorang sarjana Amerika yang menekuni bidang komunikasi, melakukan inventarisasi 126 definisi komunikasi yang berbeda-beda satu dengan yang lainnya.Dari definisi-definisi tersebut ia menemukan 15 (lima belas) komponen konseptual pokok.Berikut adalah gambaran mengenai kelima belas komponen tersebut disertai contoh-contoh definisinya

NO
KOMPONEN KONSEPTUAL POKOK
URAIAN
1
Simbol-simbol/verbal/ujaran
Komunikasi adalah pertukaran pikiran atau gagasan secara verbal “ (Hoben, 1954.
2
Pengertian /Pemahaman

“Komunikasi adalah suatu proses dengan mana kita bisa memahami dan dipahami oleh orang lain.Komunikasi merupakan proses yang dinamis dan secara konstan berubah sesuai dengan situasi yang berlaku” ( Anderson, 1959)
3
Interaksi/Hubungan/prosesSosial
“Interaksi, juga dalam tingkatan biologis, adalah salah satu perwujudan komunikasi, karena tanpa komunikasi tindakan-tindakan kebersamaan tidak akan terjadi”(Mead, 1963)
4
Pengurangan rasa ketidakpuasan
“Komunikasi timbul di dorong oleh kebutuhan-kebutuhan untuk mengurangi rasa ketidakpuasan,bertindak secara efektif, mempertahankan atau memperkuat ego”(Barnlund, 1964)
5
Proses

Komunikasi adalah proses penyampaian informasi, gagasan, emosi, keahlian, dan lain-lain, melalui penggunaan simbol-simbol seperti kata-kata, gambar-gambar, angka-angka, dan lain-lain” (Berelson dan Steiner, 1964)
6
Pengalihan/Penyampaian/Pertukaran
“Penggunaan kata komunikasi tampaknya menunjuk kepada adanya sesuatu yang dialihkan dari suatu benda atau orang ke benda atau orang lainnya.Kata komunikasi kadang-kadang menunjuk kepada apa yang dialihkan, alat apa yang dipakai sebagai saluran pengalihan, atau menunjuk kepada keseluruhan proses upaya pengalihan, atau menunjuk kepada keseluruhan proses upaya pengalihan.Dalam banyak kasus, apa yang dialihkan itu kemudian menjadi milik atau bagian bersama.Oleh karena itu komunikasi juga menuntut adanya partisipasi.”(Ayer,1955)
7
Menghubungkan/Menggabungkan
“Komunikasi adalah suatu proses yang menghubungkan satu bagian dalam kehidupan dengan bagian lainnya “ (Ruesch,1957)
8
Kebersamaan

“Komunikasi adalah suatu proses yang membuat sesuatu dari yang semula dimiliki oleh seseorang(monopoli seseorang) menjadi dimiliki oleh dua orang atau lebih” (Gode, 1959)
9
Saluran/alat/Jalur

“Komunikasi adalah alat pengiriman pesan-pesan kemiliteran perintah/order, dan lain-lain, seperti telegraf, telepon, radio, kurur, dan lain-lain”(American College Dictionary)
10
Replikasi Memori

“Komunikasi adalah proses yang mengarahkan perhatian seseorang dengan tujuan mereplikasi memori” (Cartier dan Harwood,1953)
11
Tanggapan Diskriminatif

 “Komunikasi adalah tanggapan deskriminatif dari suatu organisasi terhadap suatu stimulus”(Stevens,1950)
12
Stimuli

“Setiap tindakan komunikasi dipandang sebagai penyampaian informasi yang berisikan stimuli deskriminatif, dari suatu sumber terhadap penerima”(Newcomb,1966)
13
Tujuan/Kesengajaan
“Komunikasi pada dasarnya penyampaian pesan yang disengaja dari sumber terhadap penerima dengan tujuan mempengaruhi tingkah laku pihak penerima”(Miller, 1966)
14
Waktu/situasi

“Proses komunikasi merupakan suatu transfer dari suatu keseluruhan struktur situasi ke situasi yang lain sesuai pola yang diinginkan”(Sondel, 1956)
15
Kekuasaan/Kekuatan
 “Komunikasi adalah suatu mekanisme yang menimbulkan kekuatan/kekuasaan”(Schacter,1951)



CANONICAL RESEARCH

Bourdieu mulai menelaah apendiks buku “Defining Communication Theories” karya West and Turner. Tampak bahwa West and Turner mulai bicara tentang pagar yang memisahkan pandangan antara teori-teori komunikasi yang objectivist dan yang interpretative melalui tampilan 20 teori dalam buku mereka. Berdasarkan analisis ini, maka Bourdieu telah menyusun nama-nama ---berdasarkan alphabet—para pakar teori komunikasi yang menulis buku-buku tentang teori komunikasi sebagai berikut: (Sumber Tabel : Alo Liliweri, 2011: 116-117).

NO.
NAMA PAKAR
NAMA TEORI KOMUNIKASI
1
Altman & Tailor
Soscial Penetration Theory
2
Aristotle
Rhetoric
3
Baxter & Montgomery
Relational Dialektics Theory
4
Berger & Calabrese
Uncertainty Reduction
5
Burgoon
Expectancy Violation Theory
6
Burke
Dramatism
7
Festinger
Cognitive Dissonance Theory
8
Fisher
The Narrative Paradigm
9
Geerzt, Pacanowsky, & O’Donnel-Trujillo
Organization Culture Theory
10
Gerbner
Cultivation Analysis
11
Giddens, Poole, Selbold, McPhee
Adaptive Structuration Theory
12
Giles
Communication Accomodation Theory
13
Hall
Cultural Studies
14
Hartsock
Standpoint Theory
15
Janis
Groupthink
16
Katz, Blumler, & Gurevitch
Uses & Gratification Theory
17
Kramarae
Muted Group Theory
18
McLuhan
Medium Theory
19
Mead
Symbolic Interaction Theory
20
Noelle-Neumann
Spiral of Silent Theory
21
Pearce & Cronen
Coordinated Management of Meaning
22
Petronio
Communication Management Theory
23
Thibuat & Kelley
Social Exchange Theory
24
Ting-Toomey
Face-Negotiation Theory
25
Weick
Organizational Information Theory



KONSEP YANG BERKAITAN DENGAN PERANAN KOMUNIKASI

1.        Fungsi;
Fungsi adalah seperangkat tugas (task) yang dilakoni oleh subjek peran. Dengan kata lain, jika subjek peran adalah seorang komunikator maka “fungsi komunikator” adalah menjalankan apa-apa yang harus dijalankan komunikator sesuai dengan peranan komunikator, dalam komunikasi. Jika tidak ada perincian tugas, maka sudah tentu tidak ada fungsi, jika tidak ada fungsi maka komunikator pun tidak berperan.
2.       Tujuan;
Tujuan adalah apa yang harus atau yang direncanakan untuk dicapai dalam aktivitas komunikasi. Tujuan ini dapat dicapai manakala kita melaksanakan tugas-tugas yang dirumuskan dalam fungsi. Jadi peranan komunikator (komunikasi) adalah menjalankan fungsi (seperangkat tugas) untuk mencapai “apa” yang telah direncanakan atau yang telah ditetapkan sebelumnya.
3.       Strategi;
Adalah metode, teknik atau cara komunikasi bekerja sehingga kita dapat mencapai tujuan yang telah ditetapkan tersebut. Jika komunikator ingin mencapai tujuan yang telah direncanakan, maka dia akan menjalankan seperangkat tugas tertentu (fungsi), dan untuk mempercepat, memperlambat, membuat efektif atau tidak efektif, mendorong atau menghambat tercapainya tujuan maka komunikator menetapkan strategi komunikasi.
Berdasarkan uraian konseptual ini, maka konsep peranan, fungsi, tujuan, dan strategi dapat dibedakan, namun tidak dapat dipisahkan, table berikut ini dapat membnatu kita untuk memahami konsep-konsep ini.
Tabel berikut menunjukkan bahwa peranan dan fungsi komunikasi yang dirancang komunikator adalah mengirimkan informasi, instruksi, menghubungkan, mendidik, menerangkan, menghibur, persuasi, dan mempengaruhi itu akan diarahkan untuk tujuan komunikasi yang sesuai, mengirimkan informasi agar komunikan mengetahui, mengirimkan pesan yang mendidik agar komunikan mengerti, mengirimkan pesan menghibur agar komunikan menikmati, mengirimkan pesan persuasive agar komunikan berubah sikap. Pertanyaannya bagaimana cara supaya pesan-pesan komunikasi itu dapat terkirim dan diterima dengan baik? Jawabannya adalah dengan menyusun strategi komunikasi.

PERANAN DAN FUNGSI KOMUNIKASI
STRATEGI KOMUNIKASI
TUJUAN KOMUNIKASI
§  Informasi
1.        Kualitas Komunikator
2.       Kualitas Pesan
3.       Ketepatan Media
4.       Segmentasi Audiens
5.       Merancang Efek
6.       Mengurangi Gangguan
7.       Ketepatan Konteks
§  Mengetahui
§  Perkenalan
§  Mengetahui
§  Identitas Diri
§  Mengetahui
§  Menyatakan Emosi
§  Merasakan
§  Pertahanan Diri
§  Peringatan
§  Instruksi
§  Mengetahui/melaksanakan
§  Persahabatan
§  Kenyamanan batin
§  Menyatakan Hubungan
§  Menerima
§  Sosialisasi
§  Mengetahui
§  Menghibur
§  Menikmati
§  Mendidik
§  Mengerti
§  Navigasi
§  Ketepatan
§  Motivasi
§  Memutuskan
§  Mendukung
§  Minat dan bakat
§  Reproduksi
§  Pemerataan
§  Mempengaruhi
§  Perubahan
Sumber Tabel: Alo Liliweri, 2011:134.

Berikut juga diuraikan penjelasan peranan komunikasi dengan memberikan beberapa contoh :
1.        Sistem saraf berperan (fungsi saraf) mengantar pesan dari saraf pusat (yang ada di dalam otak) ke saraf yang dituju kemudian pesan ini kembali ke otak.
2.       Sistem hukum berperan (fungsi hukum) untuk mengatur tata hubungan antara manusia, ke kelompok, komunitas,lembaga-lembaga dalam masyarakat demi tercapainya tujuan ketertiban social.
3.       Sistem highway antarnegara bagian di Amerika Serikat berperan (fungsi jalan bebas ahmbatan) sebagai tempat lalu lintas mobil yang mengantar manusia, barang, dan jasa ke tujuan tertentu, (Liliweri, 2011:134).

Komentar

Postingan populer dari blog ini

soal UAS Etika Kehumasan

Artikel Komunikasi