Pengenalan awal tentang Public Speaking

1.1. PENGERTIAN RETORIKA

Retorika berasal dari bahasa Inggris “Rhetoric” dan dalam perkataan latin “Rhetorica” yang berarti Ilmu Bicara.

Ada juga yang memberikan pengertian “Retorika” sebagai seni penggunaan bahasa yang efektif.

Disisi lain ada juga yang mengatakan bahwa Retorika sebagai “Public Speaking” atau berbicara di depan umum.

Pengertian Retorika secara sempit hanya mengenai bicara, sedangkan secara luas adalah tentang pengunaan bahasa lisan dan tulisan. Menurut Sunarjo (1983: 49-52),pengertian Retorika dapat dilihat dari tinjauan filosofis dan tinjauan Ilmu Komunikasi.

1. Sebagai Tinjauan Filosofis

Retorika dapat dirunut dari nilai-nilai yang terkandung di dalamnya. Filsuf Aristoteles mempertegasnya bahwa Emosi manusia bervariasi dan bagaimana seorang orator /pembicara dapat mempengaruhinya. Aristoteles juga memberikan pengertian bahwa Retorika sebagai seni yang memiliki nilai-nilai tertentu. Nilai itu adalah kebenaran & keadilan yang mempunyai kekuasaan & kekuatan dalam masyarakat.

Bagi Aristoteles, Retorika memiliki beberapa fungsi sbb :

a. Pengetahuan yang mendalam tentang retorika & latihan-latihan yang dilakukan bisa mencegah retorika digunakan sebagai alat penipuan.

b. Retorika sangat berguna sebagai sarana untuk menyampaikan instruksi.

c. Retorika sama halnya dengan dialektik yang dapat memaksa orang untuk berpikir dan mengajukan pertanyaan.

2. Tinjauan menurut Ilmu Komunikasi :

Dalam ilmu komunikasi, Retorika & Public Speaking tidak terlalu dibedakan pengertiannya. Berikut ini diuraikan beberapa pendapat :

v Public Speaking atau Retorika adalah suatu komunikasi dimana komunikator berhadapan langsung dengan massa atau berhadapan dengan komunikan / audiences dalam bentuk jamak. Public Speaking atau Retorika dibedakan dengan komunikasi massa. Alasannya komunikasi massa adalah jenis komunikasi yang menggunakan media massa, sedangkan Public Speaking atau Retorika adalah komunikasi langsung denganmedia massa.

v Public Speaking atau Retorika digolongkan pada komunikasi massa. Alasannya bahwa Public Speaking atau Retorika harus dibedakan dengan pidato-pidato lain. Public Speaking adalah bentuk komunikasi berupa pembicaraan yang diucapkan seseorang di depan orang banyak / massa mengenai sesuatu masalah sosial.

v Tujuan Public Speaking atau Retorika selalu digunakan untuk menyadarkan dan membangkitkan orang banyak atau mengenai masalah sosial sehingga tidak perlu menggunakan suatu uraian ilmiah rasional. Tujuan Retorika terutama berusaha mempengaruhi audiens atau komunikan.

1.2. SEJARAH RETORIKA

Retorika sudah ada sejak manusia lahir, namun sebagai seni yang dipelajari sudah dimulai pada abad ke-5 SM, ketika kaum Sofis di Yunani mengembara dari satu tempat ke tempat lain untuk mengajarkan pengetahuan tentang politik dan pemerintahan dengan penekanan terutama pada kemampuan berpidato.

Pemerintah merasa perlu adanya suatu usaha membujuk rakyat demi kemenangan dalam pemerintahan. Lalu berkembanglah seni pidato yang membenarkan pemutarbalikan kenyataan demi tercapainya tujuan. Khalayak bisa tertarik & terbujuk. Retorika dipelajari, diawali, dilaksanakan di negara-negara yang menganut demokrasi langsung, yakni Yunani & Romawi.

Mengacu pada pendapat “DeVito” ada beberapa keuntngan yang dapat diraih seseorang karena mempelajari Public Speaking :

1. Dapat meningkatkan keahlian dalam bidang akademik & karier termasuk didalamnya membantu anda dalam :

a. Menerangkan konsep-konsep yang kompleks dengan

jelas;

b. meneliti berbagai persoalan luas;

c. mendukung argumen dengan semua persuasi yang

berarti;

d. memahami motivasi manusia & mampu menggunakan

pandangan anda dengan persuasi;

e. menghadirkan diri anda pada orang lain dengan

kepercayaan & keyakinan diri.

2. Memperbaiki kemampuan komunikasi secara umum :

a. Mengembangkan gaya komunikasi yang lebih efektif;

b. Meningkatkan konsep dan harga diri;

c. Menyesuaikan pesan untuk pendengar yang spesifik;

d. Menemukan dan menanggapi umpan balik;

e. Mengembangkan daya tarik logika dan emosional;

f. Mengembangkan dan mengkomunikasikan kecerdasan anda;

g. Meningkatkan kemampuan anda untuk menyampaikan kritik yang membangun;

h. Memperbaiki keterampilan mendengarkan;

i. Mengorganisasikan penyampaian pesan dengan jelas dan meyakinkan;

j. Memperbaiki keterampilan pidato anda.

Sedangkan “Wuwur (1999: 18-20) menjabarkan keuntungan mempelajari Public Speaking sbb :

1. Meningkatkan kemampuan pribadi dalam hal-hal :

a. Rasa tertekan, takut, dan cemas di depan publik dapat dikurangi / dilenyapkan;

b. Rasa pasti terhadap diri dapat dipupuk dan berkembang;

c. Kesadaran & kepercayaan terhadap diri semakin bertambah;

d. Dapat mengalami perkembangan dalam hal teknik bersuara;

e. Artikulasi dalam mengucapkan kata-kata menjadi lebih jelas;

f. Bahasanya dapat memiliki daya persuasi;

g. Lewat komunikasi retoris, kemampuan pedagogis & psikologis dapat dibina.

h. Kemampuan untuk berbicara secara spontan (improvisasi) dapat dikembangkan;

i. Kemampuan untuk memberi motivasi dapat dipertinggi;

j. Dapat menjadi lebih terampil dan cekatan dalam mengemukakan & mempertahankan pendapat;

k. Dapat memperluas perbendaharaan kata;

l. Dapat mengkoordinasikan dengan lebih mudah mimik dan gerak-gerik selama berbicara;

m. Kesediaan untuk mendengarkan orang lain dapat dikembangkan;

n. Keterampilan untuk mengolah artikel dapat dikembangkan.

2. Untuk keberhasilan pribadi :

a. Mengalami perubahan dalam proses berkomunikasi;

b. Terbuka kesempatan & kemungkinan yang lebih luas untuk mendapat kerja;

c. Dapat lebih berhasil dalam usaha-usaha pribadi;

d. Lebih mudah mendapat pengakuan & penghargaan dari orang lain;

e. Memperoleh kemungkinan lebih besar untuk mempengaruhi;

f. Pengertian terhadap orang lain semakin terbina;

g. Dapat terbina sikap batin yang positif terhadap sesama & dunia sekitar yang dapat memperbesar sukses dalam hidup & karyanya.

3. Dalam Tugas dan Jabatan :

a. Orang akan memiliki keterampilan & kekuatan dalam mempertahankan pikiran & pendapat;

b. Dapat membina relasi yang menguntungkan dengan organisasi, perusahaan, institusi atau partai-partai politik;

c. Penguasaan yang lebih baik tentang seni membawakan ceramah / pidato dalam situasi / kesempatan-kesempatan penting;

d. Membantu dalam memperluas orientasi wawasan pribadi;

e. Mempertinggi ketrampilan para produsen untuk menjual & menawarkan hasil produksi;

f. Memperluas pengetahuan, khususnya mengenai sumber-sumber informasi;

g. Memperkecil kemungkinan kesalahan komunikasi yang dapat membawa dampak negatif bagi tugas dan jabatan.

4. Bagi Kehidupan pada umumnya :

a. Memberi kesempatan dan kemungkinan untuk mengontrol diri;

b. Dalam proses komunikasi yang sering, orang dapat menjadi semakin terbuka terhadap diri sendiri dan orang lain;

c. Mengaktifkan dan mengembangkan kesanggupan-kesanggupan latent;

d. Lewat proses komunikasi Retoris dapat terbina sikap objektif dan toleransi.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

soal UAS Etika Kehumasan

KOMPONEN KONSEPTUAL KOMUNIKASI

Artikel Komunikasi